Rabu, 31 Juli 2013

Tips Menghadapi Kecemasan

Posted by: Kartika Luthfia
31 Juli 2013

Kecemasan akan suatu hal pasti akan terjadi. Tetapi kita harus rileks dalam menghadapi kecemasaan itu, mencegah agar kecemasan itu tidak berlebihan. Berikut ini tips-tips menghadapi kecemasan:
1. Berharap yang terbaik
2. Mencari pertolongan
3. Percaya diri
4. Yakin sukses
5. Mempertebal keimanan
6. Mencari kesibukan
7. Bergaul dengan teman yang membuat kita nyaman
Itulah tips-tips menghadapi kecemasan, bukan hanya itu saja tetapi masih banyak lagi sosuli dalam menghadapi kecemasan. Hilangnya rasa kecemasan dalam diri kita hanya dorongan dalam diri sendiri yang dapat menghilangkan kecemasan tersebut.

Asal Usul Tata Surya

POSTED BY : Kartika Luthfia                                                                Rabu, 31 Juli 2013


Tata Surya juga mengalami proses pembentukan yang alami dan panjang. Itu dapat dilihat dari berbagai hepotesis yang mengalami perkembangan dari masa ke masa. Hipotesis-hipotesis inilah yang selama ini sempat dipercaya dan digunakan para ilmuwan ketika membicarakan tata surya. Hipotesis-hipotesis tersebut yaitu:
1. Hipotesis Nebula 
     Immanuel Kant (1724-1804) adalah sosok yang pertama kali mengemukakan Hipotesis Nebula. Menurut hipotesis ini, pada tahap awal Tata Surya masih berupa kapur raksasa. Kabut tersebut terbentuk dari debu, es, dan gas (nebula). Karena gaya gravitasi, kabut itu menyusut dan berputar dengan arah tertentu. Akibatnya, suhu kabut memanas dan menjadi bintang raksasa yang disebut matahari.
2. Hipotesis Planetisimal
     Hipotesis Planetisimal pertama kali dikemukakan oleh Thomas C. Chamberlain dan Forest R. Moulton. Mereka mengenalkannya pada tahun 1900. Menurut hipotesis planetisimal, terbentuknya tata surya akibat adanya bintang lain yang hampir menabrak matahari.
3. Hipotesis Pasang Surut Bintang
     Hipotesis pasang surut bintang dikemukakan oleh James Jean dan Herold Jaffries pada tahun 1917. Hipotesis ini sangat mirip dengan hipotesis planetisimal. Adapun letak pembedanya pada jumlah awalnya matahari.
4. Hipotesis Kondensasi
     Pada tahun 1905-19733 Astronom Belanda bernama G.P. Kuiper mengenalkan hipotesis kondensasi. Tata Surya terbentuk dari bola kabut raksasa yang berputar membentuk cakram raksasa itu yang disebut teori Hipotesis Kondensasi.
5. Hipotesis Bintang Kembar
     Fred Hoyle (1915-2001) mengemukakan Hipotesis Bintang Kembar. Hipotesis ini sudah dikenal sejak tahun 1956. Menurut hipotesis ini, semula tata surya berupa dua bintang yang hampir sama ukurannya dan berdekatan. Seiring lamanya waktu, salah satu dari bintang itu meledak meninggalkan serpihan-serpihan kecil. Serpihan itu kemudian terperangkat dalam gravitasi bintang-bintang yang lain. Meski demikan, serpihan-serpihan itu tidak meledak, malahan selalu berputar.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Web Hosting Coupons